Kecamatan Enrekang merupakan daerah penghasil jagung kuning terbesar di Kabupaten Enrekang, Sulsel. Kecamatan Enrekang memiliki luas wilayah 291,19 km² dengan jumlah penduduk sekitar 31 ribu jiwa. Ada 12 desa dan 6 kelurahan yang mayoritas penduduknya bertani jagung. terutama daerah pedesaan.

Kecamatan Enrekang meliputi; Desa Banawa, Desa Buttu Batu, Desa Cemba, Desa Tungka, Desa Kaluppini, Desa Karueng, Desa Lembang, Desa Ranga, Desa Rossoan, Desa Tallu Bamba, Desa Temban, Desa Tobalu dan Desa Tokkonan.

Sementara wilayah kelurahan meliputi; Kelurahan Leoran, Kelurahan Lewaja, Kelurahan Puserren, Kelurahan Tuara, Kelurahan Juppandang dan Kelurahan Galonta.

Penduduk di daerah yang dikelilingi pegunungan itu 90 persen berprofesi sebagai petani jagung. Dalam setahun, Kecamatan Enrekang tersebut mampu menghasilkan lebih dari 42 ribu ton jagung kuning. Menyuplai 41 persen dari total produksi jagung Kabupaten Enrekang yang mencapai 100 ribu ton per tahunnya

Menurut data jumlah 42 ribu ton tersebut jika dirupiahkan setara dengan Rp 127 miliar per tahunnya.

"Jadi perputaran uang di wilayah ini mencapai Rp 127 miliar setiap tahunnya di kecamatan Enrekang dari jagung," kata salah satu penyuluh pertanian di wilayah tersebut, Surman, Jumat (22/3/2019).

Ia menjelaskan, warga Kecamatan Enrekang telah mulai bertani jagung sejak 15 tahun lalu. Saat tanaman kakao mulai diserang hama dan membuatnya tak efektif dan menjanjikan lagi. "Alhamdulillah dengan bertani jagung, bisa merubah tingkat ekonomi masyarakat," ujarnya.

Meskipun demikian, Ia berharap, agar pola pertanian masyarakat yang tradisional bisa beralih ke pertanian modern.